Tanggal 21 April adalah tanggal kelahiran Kartini. Bangsa Indonesia memperingatinya sebagai tonggak sejarah lahirnya seorang wanita Indonesia yang berjuang untuk kaumnya, wanita Indonesia. Namun, satu hal yang jarang diungkapkan, bahkan terkesan disembunyikan dalam catatan sejarah, adalah usaha Kartini untuk mempelajari Islam dan mengamalkannya, serta bercita-cita agar Islam disukai. Simak saja salah satu isi suratnya:
“Moga-moga kami mendapat rahmat, dapat bekerja membuat umat agama lain memandang agama Islam patut disukai” (Surat Kartini kepada Ny. Van Kol, 21 Juli 1902).
Sosok Kartini bahkan dimanfaatkan pihak-pihak tertentu untuk kampanye emansipasi yang menyalahi fitrah wanita, yakni mendorong kaum wanita agar diperlakukan sederajat dengan kaum pria, diperlakukan sama dengan pria, padahal kodrat pria dan wanita berbeda, demikian pula peran dan fungsinya sebagai khalifah di muka bumi ini.
Continue reading “Hari Kartini: Antara Emansipasi dan Menjadi Muslim Sejati”