Fenomena Hoax : Membedakan Informasi dan Berita

Maraknya Hoax saat ini semakin merajalela dan seperti tak terbendung. Adanya akses internet dan media sosial menjadikan hoax begitu mudah dibuat dan disebarkan tanpa ada hukuman yang tegas kepada para pembuat dan penyebar hoax.

Berikut ini merupakan ulasan yang mendalam terkait Fenomena Hoax yang kami kutip dari tulisan Putu Laxman Pendit yang merupakan salah seorang pakar di bidang ilmu informasi dan perpustakaan.
Semua informasi (information) dapat menjadi berita (news), tetapi belum tentu sebaliknya. Sebuah berita dapat mengandung bohong (hoax), sementara kesalahan dalam informasi kita sebut misinformation.


Ringkas kata, informasi berbeda dari berita, dan inilah bedanya :
1. Informasi belum tentu memerlukan perantara manusia, tidak seperti berita yang selalu merupakan sampaian hasil pengamatan seseorang. Alam semesta sering menghasilkan informasi, misalnya dalam bentuk kondisi cuaca yang dapat membantu kita memutuskan apakah perlu membawa payung atau tidak. Kondisi cuaca ini pula yang oleh Badan Meteorologi dan Geofisika (BMG) dilaporkan menjadi berita yang mengandung ramalan. Sudah barang tentu, informasi dari semesta tak mungkin mengandung hoax, sementara berita tentang cuaca dapat saja membohongi, walau mungkin tidak akan dilakukan oleh BMG.
2. Teknologi memang cenderung meminimalisir campur tangan manusia, termasuk dalam perekaman fakta. Inilah inti dari pengembangan teknologi informasi. Telepon selular dilengkapi kamera yang cukup canggih sehingga semua orang dapat menjadi pengamat langsung dari sebuah peristiwa, dan melalui sambungan Internet hasil pengamatan tersebut dapat disebar secara meluas. Inilah sebenar-benarnya berita-lempang (straight news) itu, tetapi jika (dan hanya jika!) orang yang bersangkutan tidak melakukan pengubahan sedikitpun atas rekamannya. Hoax akan terjadi jika seseorang memanipulasi hasil pengamatan tersebut melalui teknologi informasi juga!

Pada akhirnya, pencegahan hoax memerlukan solusi teknologi informasi, maupun solusi non-teknologi. Patut kita sadari, hoax memang sudah ada dan akan selalu ada sejak manusia pertama kali membangun sistem pemberitaan.